Minggu, 19 Oktober 2008

Kode Etik Profesi IT

Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan yang mengatur bagaimana profesional berfikir dan bertindak dalam melakukan profesinya. Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan rambu-rambu tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Sejauh yang saya ketahui, belum ada Kode Etik khusus yang ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia. Memang sudah ada beberapa kegiatan yang mengarah ke terbentuknya Kode Etik ini, namun usahanya belum sampai menghasilkan suatu kesepakatan.
Kode etik sangat diperlukan, karena dengan adanya kode etik maka seorang profesional IT dapat mengetahui apa yang dilakukannya baik atau buruk dan juga mencegah perluasan penyalah gunanaan IT. Bila kode etik profesi IT penting, seharusnya kita mendukung usaha untuk menghasilkan kesepakatan mengenai kode etik profesional IT dan ikut serta dalam pelaksanaannya.

Menerawang Profesi IT Masa Depan

Dalam mencoba menerawang profesi IT dimasa depan, kita harus mengetahui bahwa lulusan sarjana komputer bisa menjadi Profesional IT. Begitu pula orang yang tidak menyandang gelar sarjana komputer, asalkan mereka bekerja keras secara otodidak sehingga mereka memahami dan dapat melaksanakan aplikasi-apliksi atau progran-program komputer seperti halnya seorang sarjan komputer, merekapun dapat menjadi Profesional IT. Dan pada kenyataannya, sekarang ini orang yang tidak menyandang gelar sarjana komputer semakin banyak dan mempunyai kemampuan yang melebihi sarjana komputer. Sebagai seorang sarjana komputer, hal tersebut tentunya dapat menjadi ancaman. Karena dengan bertambahnya Profesional IT maka persaingan akan semakin banyak, ditambah lagi dengan adanya profesional IT yang tidak dilatar belakangi oleh pendidikan IT secara formal yang mempunyai kemampuan yang melebihi lulusan sarjana komputer dan dapat dihargai lebih rendah, pasti akan menjadi persaingan yang sengit.
Hal tersebut juga dapat menimbulkan generalisasi profesi IT, karena setiap orang dan siapa saja yang mempunyai kemampuan atau skill tinggi tentang IT dapat masuk ke dalam profesi IT. Oleh sebab itu, kita sebagai seorang sarjana komputer yang kelak akan menjadi Profesional IT harus terus mengasah kemampuan dan jangan sampai kalah oleh Profesional IT non-pendidikan formal, sehingga kita dapat menciptakan peluang usaha sendiri.

Transformasi Sosial sehubungan dinamika IT

Seiring dengan perkembangan zaman, maka transformai sosial sehubunan dengan dinamika ITK-pun akan terjadi. Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi telah membentuk kebiasaan baru bagi masyarakat. Bagi siapa saja yang tidak menyesuaikan diri, ia akan tertinggal dan dilupakan. Bila tidak berani melakukan lompatan penyesuaian, kita akan tertinggal jauh. Demikian sifat perubahan dan penetrasi teknologi informasi terhadap pola gaya hidup dalam pergaulan masyarakat modern. Pada akhirnya, bukan yang kuat yang bertahan hidup, melainkan yang bisa meyesuaikan diri. Semakin berkembangnya zaman, maka siapa saja yang tidak mampu mengantisipasinya akan tergilas oleh roda sejarah perubahan. Namun, dengan adanya dinamika ITK tersebut pasti ada dampak positif dan dampak negatifnya. Hal ini dapat kita rasakan, seperti dengan adanya dinamika ITK maka kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi secara real time melalui media online serta dengan adanya dinamika ITK maka perkembangan Hardware dan Software semakin canggih sehingga mempermudah kerja kita dalam mengerjakan tugas kita. Tetapi kita juga harus melihat dampak negatifnya, salah satunya seperti menimbulkan ketergantungan dan keterjajahan oleh IT. Kita mengetahui bahwa salah satu sifat manusia adalah selalu ingin sesuatu yang mudah(instan). Oleh sebab itu, kita harus mengantisipasi terhadap perubahan IT yang terus berkembang di tengah kehidupan kita.